SEJARAH SINGKAT
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM
Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram diresmikan berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2017 pada Tanggal 3 April 2017. Secara historis, UIN Mataram lahir dari proses panjang, berawal dari Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah IAIN Sunan Ampel Surabaya (sekarang UINSA Surabaya) Cabang Mataram sejak Tahun 1966. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 1997 tentang Pendirian Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri, IAIN Sunan Ampel Surabaya Cabang Mataram beralih status menjadi STAIN Mataram pada tahun 1997. Selanjutnya, STAIN Mataram bertransformasi menjadi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2004 tentang Alih Status STAIN Mataram menjadi IAIN Mataram. UIN Mataram menjadi satu-satunya lembaga Pendidikan Tinggi Agama Islam Negeri di kawasan Tenggara Indonesia yang berada di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Dari sisi local-area-strategic, UIN Mataram mempunyai tantangan yang besar dalam membangun kehidupan umat beragama yang harmonis. UIN Mataram berada di antara Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan masyarakat mayoritas Nasrani dan Provinsi Bali dengan masyarakat mayoritas Hindu. Posisi strategis dimaksud menjadikan UIN Mataram memiliki signifikansi yang tinggi dalam mengantisipasi perkembangan yang bergulir dengan cepat, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional.
Dengan demikian, UIN Mataram memiliki status dan peran yang sama dengan perguruan tinggi negeri yang lain. UIN Mataram dapat dijadikan alternatif utama bagi siapa saja yang ingin meraih masa depan melalui perguruan tinggi negeri yang mengembangakan dan mengintegrasikan kajian keislaman (islamic studies) dengan sosial sains.